Imlek, akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa
di Solo
Perayaan Tahun Baru Imlek 2018/2569 di
Kota Solo memang berbeda dengan kota lainnya. Tak hanya etnis atau budaya
Tionghoa, budaya Jawa dan etnis Jawa pun berbaur menjadi satu. Seolah tak ada
batas antara mereka yang berkulit sawo matang dan putih.
Akulturasi
etnis dan budaya memang sangat kental menjelang perayaan tahun baru China di
Kota Solo.
Di sekitar Pasar Gede, yang sebagian besar dihuni etnis Tionghoa
nampak kemeriahan ribuan lampion, patung shio, dewa yang juga berbaur dengan
patung-patung tokoh pewayangan Jawa. Di antaranya patung Wekudoro serta tokoh
Punakawan, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar